Unik, Durian Bakar Pegunungan Wonosalam Ini Disandingkan dengan Nasi Ketan

NGAWITIMES, JOMBANG – Siapa yang tidak kenal dengan buah durian. Buah yang dijuluki raja buah ini, merupakan salah satu komuditi buah yang ada di Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang.
Di wilayah pegunungan Anjasmoro tersebut, terdapat salah satu olahan durian yang menarik untuk disantap, yakni durian bakar.
Dinamakan durian bakar, karena buah durian diolah dengan cara dibakar di atas arang, layaknya jagung bakar.
Meskipun tampak tidak wajar, namun menu durian bakar ini menjadi menu andalan kedai Rumah Durian Bu Sulami, yang berada di Dusun Sumber, Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam.
Melihat cara membuat durian bakar ini, pertama-tama buah durian dikeluarkan dari cangkangnya.
Kemudian, buah durian dibakar di atas arang dengan alat pemanggang daging, dan sesekali diolesi dengan saos dari buah naga.
Setelah kurang lebih 3-5 menit dibakar, durian yang sudah tampak berubah warna kecoklat kemudian ditaruh di atas wadah khusus.
Wadah tersebut terbuat dari cangkang buah durian yang dirakit khusus layaknya mangkuk.
Belum selesai di situ, durian yang sudah diletakkan ke wadah khusus tersebut, kemudian diberi bahan pelengkap, seperti, ketan putih dan ketan hitam.
Tidak ketinggalan, daging kelapa muda, potongan buah naga, potongan buah jeruk, dan daun mint, ditambahkan sebagai topping untuk mempercantik durian bakar.
Terakhir, durian bakar dilumuri susu krimer di atasnya sebagai proses akhir sebelum disajikan.
Samiaji (45), koki sekaligus inovator durian bakar ini menerangkan, durian bakar tersebut sengaja dipadukan dengan nasi ketan untuk menguatkan identitas sebagai kuliner orang jawa.
"Kita kasih ke-Jawa Timuran, kita kasih ketan," ujarnya saat diwawancarai, Sabtu (9/2) siang.
Menurut Samiaji, inovasi durian bakar ini sudah dilakukannya sejak tahun 2017 lalu.
Ide awal durian bakar bermula dari banyaknya durian ketika memasuki masa panen raya.
Dari situ, Samiaji berfikiran untuk membuat inovasi olahan durian dengan cara dibakar.
"Ini kan sudah berjalan dua tahun, jadi tahun kemarin evaluasi, sekarang sudah ada peningkatan lah. Ada masukan-masukan dari pelanggan," ujarnya.
Sedangkan, untuk harga 1 porsi durian bakar dipatok Rp 18 ribu untuk ukuran sedang, dan Rp 25 ribu untuk ukuran besar.
Sementara, durian bakar ini juga menjadi pilihan utama setiap pengunjung yang datang ke kedai Rumah Durian Bu Sulami. Salah satunya Sugeng (43), pengunjung asal Kota Surabaya.
Sugeng yang mengajak istri beserta putranya itu, tampak menikmati hidangan dari durian bakar tersebut. Menurut Sugeng, kuliner ini terbilang inovatif dan lezat.
"Enak mas, unik. Saya ke sini (Wonosalam, red) untuk beli durian. Ehh ternyata di sini (kedai rumah durian, red) ada durian bakar, ya langsung kami pesan," pungkasnya.(*)
-
Ada Apa dengan Renja? Barenlitbang Kota Malang Mulai Rumuskan Program 2020
Original soundtrack (Ost) film populer Ada Apa dengan Cinta membuka sesi paparan rancangan program-program Badan Perencanaan.
-
TMMD Digelar Bulan ini, Pemprov Jatim Gandeng Kodam V Brawijaya
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak Pangdam V Brawijaya beserta jajarannya untuk memperkuat sinergitas dan soliditas.
-
Bandel Langgar Aturan, Alat Peraga Kampanye Parpol Disegel Bawaslu Kota Batu
Jelang Pemilu 2019, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawasli) Kota Batu tertibkan Alat Peraga Kampanye (APK) pada Rabu (20/2/2019).
-
Mimpi Miliki Wisata Kampung Durian Bukan Isapan Jempol
Gagasan sinergitas antara Pemkab Jember dengan Perum Perhutani KPH Jember, dalam mewujudkan destinasi wisata Kampung Durian.
-
Setiap Hari Ada 10 Pasien DB Baru di Blitar, Ini Kata Dinkes
Wabah demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Blitar terjadi peningkatan signifikan.
-
Mayat Remaja di Lapangan Kuda Talun Diduga Korban Pembunuhan
Kepolisian Resort Blitar menduga mayat yang ditemukan di lapangan pacuan kuda Kikis Tunggorono, Dusun Pantimulyo, Desa Kendalrejo, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, adalah korban pembunuhan.
-
Dibalut Suasana Merah, Perayaan Cap Go Meh Klenteng Tjoe Hwie Kiong Sangat Meriah
Suasana meriah dan suka cita begitu terasa ketika kaki melangkah masuk ke kawasan Klenteng Tjoe Hwie Kiong Kediri malam ini.
-
Usai Beraksi, Pelaku Gunakan Uang Curian Milik Ponpes untuk Berobat ke Rumah Sakit
Setelah mendapatkan kiriman paketan berisi uang tunai ratusan juta serta surat permintaan maaf, yang dikirimkan kepada pengurus pondok
-
Pasca Observasi, Pembunuh Istri dan Anak di Blitar Ditetapkan Tersangka
Kepolisian telah menetapkan Nardian (38), pelaku pembunuhan istri dan anak kandung sebagai tersangka. Penetapan tersebut pasca yang bersangkutan menjalani observasi di Rumah Sakit Bhayangkara Kediri.
-
Pemerintah Serahkan Aset Rp 1 Triliun kepada Daerah
Bantuan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai bantuan rumah susun (Rusun), rumah khusus (Rusus) dan prasarana, sarana dan utilitas (PSU) diserahterimakan ke pemerintah daerah.
-
Bea Cukai Blitar Musnahkan Barang Ilegal Senilai Milyaran Rupiah
Barang ilegal hasil penindakan tahun 2018 senilai Rp 1,451 milyar dimusnahkan oleh Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C Blitar, Rabu (20/2/2019) pagi.
-
BNNK Tulungagung Cokok Kurir Shabu Bernilai Ratusan Juta
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Tulungagung, cokok kurir shabu ratusan gram.
Informasi pemasangan iklan
hubungi : info[at]ngawitimes.com | marketing[at]ngawitimes.com